Rurienet: Keutamaan sadaqah

Wednesday, March 16

Keutamaan sadaqah

Dihikayatkan dari abu qilabah,bahwa beliau pernah pada suatu malam
bermimpi melihat pekuburan,seakan kubur-kubur yang ada disitu terbelah
dan keluarlah orang-orang yang ada dikubur itu.Kemudian mereka duduk
di sisi kubur masing-masing.Dihadapan mereka nampak satu wadah yang
penuh dengan nur.Namun diantara mereka itu ada seorang laki-laki yang
tidak ada wadah dihadapannya,maka bertanya abi qilabah kepada
laki-laki itu.Kata beliau "kenapa aku tidak melihat wadah yang penuh
nur dihadapanmu seperti yang lain?Laki-laki itu menjawab "mereka yang
dihadapannya ada wadah yang penuh dengan nur itu mempunyai anak dan
keluarga,anak-anak mereka mendo'akan,dan bersadaqah untuk meraka.Dan
nur yang ada dihadapaan mereka itu adalah pahala yang dikirimkan oleh
anak dan keluarganya untuk mereka.Sedangkan aku mempunyai anak yang
tidak shaleh,dia tidak mendoakan aku,dan tidak bersadaqah
untukku,sehingga tidak ada wadah yang penuh nur dihadapanku,aku sangat
malu dengan tetangga tetanggaku".
Setelah itu abi qilabah terbangun dari tidurnya,lalu beliau memanggil
anak dari laki-laki dalam mimpi tsb.Beliau ceritakan kepada anak itu
apa-apa yang beliau lihat dalam mimpi tadi.Anak itu lalu berkata
"sekarang aku bertaubat dan tidak akan kembali kepada perbuatanku yang
dulu".
Hari hari berikutnya sang anak tidak lagi berbuat maksiat,dia
benar-benar bertaubat dan berbuat taat.Dia selalu mendoakan orang
tuanya,dan bersadakah untuk orang tuanya.
Setelah beberapa waktu,suatu malam abu qilabah kembali bermimpi
melihat pekuburan itu,dan dilihatnya laki-laki yang dulunya tidak ada
wadah yang penuh dengan nur dihadapannya,sekarang dihadapannya sudah
ada wadah yang penuh nur,bahkan nur itu lebih terang dan lebih
sempurna dari yang lain.Laki-laki itu lalu berkata "hai abu
qilabah,semoga allah membalas atas kebaikanmu terhadapku.Berkat
perkataanmu,engkau selamatkan anakku dari api neraka,dan engkau
selamatkan aku dari rasa malu terhadap tetanggaku".

Sumber:النوادر ‏للشيخ ‏أحمد شهاب الدين بن سلامه القليوبى

0 Komentar:

Post a Comment