Cinta kepada nabi,dibina atas dasar kekaguman,penghayatan serta bertujuan sebagai suri teladan dari perjalanan kehidupan rasulullah.Salah satu sarananya adalah dengan membaca dan mendengarkan sejarah perjalanan kehidupan beliau Saw. Dan hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan menghadiri majelis maulidurrasul yang inti dari acara tersebut adalah pembacaan beografi rasulullah Saw.
Dikalangan pemikir modern sekarang,banyak yang menentang kehadiran majelis itu,mereka semakin geram dengan datangnya bulan rabi'ul awal ini,dan mereka juga gencar mengorasikan argumentnya.Namun sebagai pecinta rasul kita tidak perlu menghiraukan mereka,kita akan tetap mengikuti ajaran dan jejak langkah ulama terdahulu selama masih dalam lingkup syariat.
Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa imam Jalaluddin As Suyuthi telah menulis didalam kitab " Al Hawi lil Fatawa",bahwa Syekh islam dan imam Hadits pada zamanya,Ahmad bin Hajar (Al Asqalani) pernah ditanya mengenai peringatan maulid nabi Muhammad Saw. dan beliau memberikan jawaban:"perbuatan menyambut maulidurrasul merupakan bid'ah yang tidak pernah diriwayatkan oleh para Salafussholeh pada 300 tahun pertama hijrah.Namun perayaan ini penuh kebaikan,jika dalam acara tersebut tidak terdapat hal-hal yang melanggar syara' maka tergolong bid'ah hasanah."
Jika kita membaca sejarah detik-detik menjelang kelahiran nabi Muhammad Saw,kita akan merasakan betapa mulianya beliau Saw.Dan sekarang kita ditakdirkan sebagai umatnya,sungguh adalah anugerah yang sangat besar.Sehingga pantas bagi kita untuk bersyukur dan menampakkan kecintaan pada beliau dengan segala cara.Dan moment bulan maulid ini kita semarakkan perayaan kelahiran Nabi Muhammad Saw. dengan mengumpulkan orang,membuat suatu majelis serta mengundang kerabat,saudara,tetangga dan lain sebagainya,memberikan jamuan sebagai shodaqoh kita adalah salah satu bukti syukur dan cinta kita terhadap baginda Rasul Saw..
Sumber : Msd Ppd.
0 Komentar:
Post a Comment