Rurienet: Perjalanan Islam Ditanah Banjar

Thursday, April 21

Perjalanan Islam Ditanah Banjar

Kota Banjarmasin,Terletak dipinggiran Sungai Barito.Kota ini telah dibangun beberapa ratus tahun yang silam,dulunya kota ini sebuah kerajaan kecil yang ada dipinggiran sungai Kuin yang dipimpin oleh Raga Buana yang sebelumnya sebagai ahli waris kerajaan Daha atau kota Nagara.Namun karena keserakahan sanak kerabatnya,beliau pun hendak dibuang oleh pamannya Arya Batahta dan sebelum sempat beliau dibuang,Pangeran Raga Buana melarikan diri kekampung Polandean didaerah Kuin.Setelah lama tinggal disana beliaupun diangkat menjadi raja dikampung Kuin dengan gelar pangeran Jaya Samudera.

Sebelum datangnya agama islam,agama hindulah yang lebih dulu dianut oleh penduduk tanah Banjar dan sekitarnya.

Ini terbukti dengan ditemukannya beberapa candi,seperti candi agung dan candi laras sebagai peninggalan kerajaan Daha dan Kahuripan yang ada dikota Nagara dan Amuntai.Namun keadaan ini berubah setelah Pangeran Samudera masuk islam.

awal mula beliau masuk islam adalah ketika paman Tamanggung yang hendak menyerang kerajaan Banjar di Muara Kuin,dengan pasukan yang begitu banyak,Untuk melindungi rakyat dan kerajaan,pangeran pun memerintahkan agar para prajurit dan rakyatnya untuk mendirikan perlindungan seperti pagar ditepian sungai Kuin,dengan cerucuk,hingga saat ini kampung itupun dinamai kampung Kuin Carucuk.

Karena pertahanan paman Tamanggung begitu kuat,Pangeran Samudera mencoba meminta bantuan kepada Sultan Demak ditanah Jawa dengan mengutus Patih Masih.

Sultan Demak pun akan memberikan bantuan dengan syarat setelah kerajaan banjar menang maka raja dan rakyat Banjar harus masuk Islam.

Patih Masih menyetujui perjanjian itu,dan akhirnya Sultan Demak mengutus pasukannya ke Tanah Banjar disertai dengan Khatib Dayan,orang yang mempunyai kepintaran tentang agama islam dan yang disuruh untuk mengislamkan raja dan masyarakat Banjar.

Memang pada saat itu Islam sedang berkembang dengan pesatnya di Tanah Jawa di kerajaan Demak daerah Cirebon.

Setelah Patih Masih sampai ketanah Banjar dengan membawa pasukan dari jawa,Pangeran Samudera pun mengumpulkan seluruh pasukannya untuk menyerang paman Tamanggung.

Pertempuran tak dapat dihindarkan lagi antara paman Tamanggung dari kerajaan Nagara Daha,atau kota Nagara saat ini dengan Pangeran Samudera dari kerajaan Nagara Dipa atau kota Banjarmasin saat ini.

Setelah beberapa hari pertempuran yang terjadi disungai Barito,menggunakan perahu,didekat pulau Bakut atau dibawah jembatan Barito saat ini.Paman Tamanggung pun kalah,lalu dibagilah tanah dan batas wilayah kerajaan.

Sesuai perjanjian,Pangeran Samudera pun masuk Islam beserta suluruh rakyat Banjar.Setelah itu beliau mengganti nama Sultan Suriansyah dan diberi gelar Panembahan Batu Habang.Demikian cerita rakyat Banjar Bahari.

Sultan Suriansyah orang yang pertama kali masuk islam ditanah Banjar,dikampung Kuin beliau mendirikan sebuah mesjid yang diberi nama mesjid Sultan Suriansyah.Mesjid pertama yang dibangun ditanah Banjar dan letaknya kurang lebih 500 meter dari Istana Sultan Suriansyah dimuara Kuin.Di kampung Kuin pula beliau bermakam bersama istrinya Ratu Intan Sariada juga Patih Masih,Khatib Dayan dan yang lainnya.

Sumber:MSD PPD

0 Komentar:

Post a Comment